Like us on Facebook

LightBlog

Total Tayangan Halaman

4,567

Selasa, 27 Maret 2018

Makalah Teknik Presentasi


Makalah Teknik Presentasi
Presentasi adalah suatu kegiatan yang
tujuannya menyampaikan sebuah informasi
dengan cara meyakinkan para audience akan
se...
A.   Teknik
Teknik (bahasa Melayukejuruteraan) atau rekayasa(bahasa Inggrisengineering) adalah penerapan ilmu dan teknologi untuk menyelesaikan permasalahan manusia. Hal ini diselesaikan lewat pengetahuanmatematika dan pengalaman praktis yang diterapkan untuk mendesain objek atau proses yang berguna. Para praktisi teknik profesional disebut insinyur (sarjana teknik).

B.   Presentasi 
Presentasi adalah suatu kegiatan berbicara di hadapan banyak hadirin atau salah satu bentuk komunikasi. Presentasi merupakan kegiatan pengajuan suatu topik, pendapat atau informasi kepada orang lain. Berbeda dengan pidato yang lebih sering dibawakan dalam acara resmi dan acara politik, presentasi lebih sering dibawakan dalam acara bisnis.


C.   Tujuan Presentasi
Adapun tujuan dari presentasi adalah :
1.      Menginformasi
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga pendengar dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2.      Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis (masuk akal) dan sistematis sehingga menyakinkan pendengar atas suatu topik tertentu. Kontradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis dapat mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang sampaikan.
3.      Membujuk
Presentasi secara logis dapat membuat pendengar mau untuk melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan (ajakan), atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga pendengar merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4.      Menginspirasi
Presentasi bertujuan untuk membangkitkan inspirasi dan memberikan motivasi kepada pendengar atau audiens.
5.      Menghibur
Presentasi bertujuan untuk memberi kesenangan kepada orang atau pendengar melalui informasi yang disampaikan dalam presentasi.
D.   Jenis –Jenis Presentasi

1.      Presentasi Dadakan (Impromptu)

Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
2.      Presentasi Naskah (Manuscript)

Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.

3.      Presentasi Hafalan (Memoriter)

Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscriptmemoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

4.      Presentasi Ekstempore

Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.

E..      Komponen dan Hal Pendukung Suksesnya Persentase
Dalam hal ini presentasi merupakan komunikasi formal yang dilakukan orang dalam sebuah forum untuk menginterpretasikan keinginan orang pertama. Presentasi biasa dilakukan pada sebuah forum yang formal maupun non formal. Presentasi sendiri lebih mengedepankan pada apa yang dimiliki dan keinginan presenter kepada pendengar agar pendengar tahu dan memberikan efek kepada presenter.
Beberapa hal yang menjadi komponen presentasi adalah:
1.       Internal pribadi presenter.
2.       Bahan presentasi
3.       Media presentasi
4.       Audience (pendengar)
5.      Lingkungan

          Dari kelima komponen tersebut di atas tentu bisa mendukung terjadinya komunikasi yang efektif pada sebuah presentasi. Hal-hal yang mendukung suksesnya presentasi adalah:

a. Kesiapan Mental Presenter
Sebelum mengadakan presentasi presenter harus siap dari segi mental. Nervous adalah hal yang biasa dirasakan seorang presenter sebelum maupun pada saat presentasi. Garuk-garuk anggota badan, menggerak-gerakkan anggota badan, suara yang terputus-putus, menunjukkan tingkah yang aneh saat di depan forum merupakan dampak gerogi yang ditampakkan seorang presenter ketika didepan forum. Hal seperti itu sebisa mungkin dihindari karena bias mengurangi nilai dari sebuah presentasi yang notabennya adalah penyampaikan informasi kepada pendengar.
Sebisa mungkin presenter bias mengkondisikan diri sendiri sebelum bahkan saat presentasi. Salah satu hal yang bias dilakukan sebelum presentasi agar tidak gerogi adalah mengatur nafas sebaik mungkin. Atau hal yang sangat jelas harus dilakukan adalah memperbanyak presentasi atau berbicara didepan orang banyak, lama-kelamaan orang akan merasa terbiasa dan tidak canggung lagi ketika berbicara di depan umum.

b. Penguasaan Materi
Penyiapan materi tidak kalah pentingnya dengan yang lainnya. Ibarat sebuah senjata materi merupakan peluru yang akan ditembakkan. Sehingga inilah sebenarnya muatan yang akan diberikan kepada pendengan agar pendengar mengerti akan apa yang kita inginkan. Dalam ilmu komunikasi materi harus disampaikan secara holistic dan tidak sebagian karena hal tersebut akan mengurangi esensi atau maksud dari apa yang sebenarnya ingin disampaikan oleh presenter.

c. Media Presentasi (Projector, Board, Computer, Laptop, Pointer, dll)
Dalam era modern ini media presentasi sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Software sangat membantu memperlihatkan data atau materi dalam jalannya presentasi. Adanya OHP, Projector, laptor, computer, board dan alat-alat elektronik penunjang lainnya agar presentasi bias lebih menarik.

d. Kondisi Audience (Pendengar)
Dalam berjalannya persentasi presenter tidak hanya terus berbicara tanpa pemperhatikan pendengar didepannya. Untuk mengkondisikan forum khususnya pendengar tidak ada salahnya jika seorang presenter mempunyai trik untuk mengkondisikan forum.
Interaksi kepada forum pun jangan dilupakan agar komunikasi yang dinamis dapat terjalin pada forum presentasi tersebut. Sehingga pendengar tidak merasa bosan dengan forum yang dikarenakan presenter terlalu monoton saat menyampaikan. Forum yang tidak bias dikondisikan berakibat pada porsi materi yang diterima pendengar atau dengan kata lain mengerti-tidaknya.
                                                                           
e. Kondisi Lingkungan / Forum Presentasi
Jika perlu untuk kenyamanan suatu presentasi presenter perlu mengatur suasana forum sebelum presentasi dimulai. Sebuah contoh ruangan yang terlalu dingin karena AC mengakibatkan pendengar mengantuk karena kedinginan. Sebaliknya suhu yang terlalu panas akan berakibat pendengar cenderung sibuk mengipas-ngipas dan akhirnya mereka tidak memperhatikan presenter. Hal lain yang bias dilakukan adalah menseting posisi duduk audience. Posisi leter L,U,melingkar dll bisa dipikirkan sebelum diadakannya presentasi.
Secara hemat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam sebuah presentasi adalah:
       1. Energi dan penuh semangat
2. Kontak mata dengan audiens
3. Berbicara dengan jelas dan cukup keras
4. Menggunakan anekdot dan humor yang sesuai
5. Mengenakan pakaian yang serasi
6. Argumen-argumen terstruktur dengan baik
7. Slide dapat dibaca
      8. Selesai tepat waktu dan sediakan waktu untuk Tanya jawab

F.      Langkah-langkah Persentase yang Baik
Efektifitas presentasi ditentukan oleh kondisi audiens-nya dan kemampuan serta karakteristik personal presenter.  Audiens yang sudah termotivasi sebelumnya, misalnya, tentu berbeda dengan audiens yang belum termotivasi, misalnya terpaksa mengikuti pembicaraan tersebut karena mendapatkan tugas dari instansi (meski demikian tidak bisa dikatakan bahwa setiap utusan dari instansi kurang memiliki motivasi).  Dalam kondisi demikian malah menjadi tantangan bagi presenter untuk memotivasi pendengar agar tetap fokus pada pembicaraan.  Meskipun tidak ada panduan yang pasti bagi presenter untuk melaksanakan presentasi, namu ada berbagai hal yang tetap harus diperhatikan oleh presenter untuk mendapatkan hasil maksimal dalam sebuah presentasi.
Ada beberapa langkah untuk mengetahui bagaimana cara presentasi yang baik dan benar, yaitu :


a. Langkah Persiapan
1. Mengenali audiens
Langkap penting awal adalah pengenalan terhadap audiens.  Beberapa pertanyaan yang bisa diajukan adalah berapa usia mereka, bagaimana tingkat pendidikan mereka, bagaimana (kira-kira) kemampuan mereka terhadap isi materi yang akan kita sampaikan nanti, bagaimana karakteristik personal dan kulturasi audiens, dalam konteks materi tersebut apa yang mereka harap mereka dapatkan, dan apa kebutuhan mereka sebenarnya.
Beberapa catatan yang bisa ditambahkan, audiens yang heterogen cenderung lebih sulit untuk kita kelola dari pada audiens yang homogen.  Pengenalan terhadap audiens ini akan menentukan bahasa dan materi yang memungkin untuk kita sampaikan.
2. Menentukan topik yang akan kita sampaikan
Setelah audiens berhasil kita kenali, kita beranjak kepada topik-topik materi apa yang memungkinkan kita sampaikan dalam forum tersebut.
3. Pokok Bahasan
Setelah mengidentifikasi tema, kita mempersiapkan pokok-pokok bahasan dari tema yang telah kita dapatkan.
4. Alur dan pengaturan presentasi
Pokok bahasan yang akan kita sampaikan kita atur dalam alur yang runtut dan logis.  Usahakan jangan terlalu banyak flash back karena akan membingungkan audiens.
5. Persiapan mental

b. Mengawali Persentasi
Sangat penting bagi presenter untuk memberikan kesan menarik untuk mengawali sebuah presentasi.
1. Penampilan
Pepatah mengatakan “firs impression lasting forever”.  Penampilan fisik adalah kesan pertama yang didapatkan audiens.  Kita tidak harus selalu tampil dalam setelan formal.  Situasilah yang nanti menentukan penampilan kita harus seperti apa.  Agak terasa naif apabila kita mengenakan setelan jas lengkap dalam acara-acaraout bond, misalnya.
2. Ice Breaking
Ice breaking ini adalah sarana untuk mencairkan kebekuan forum.  Ice breaking dapat berupa joke-joke atau cerita-cerita lucu, permainan energizer, atau bahkan sekedar perkenalan biasa.

c. Penyampaian
1. Senyum
Usahakan agar wajah kita selalu nampak segar dan dipenuhi dengan senyum.
2. Jelaskan
Berikan penjelasan sesuai dengan kebutuhan dan harapan peserta.  Tidak usah berbelit-belit, dan tidak perlu menjelaskan apa yang kita sendiri tidak tahu.
3. Gunakan alat peraga
Alat peraga akan membantu audiens dalam menangkap materi yang disampaikan.  Selain itu, bagi fasilitator sendiri, alat peraga akan membuat materi yang kita sampaikan menjadi lebih sistematis.
4. Vokalisasi
·         Perhatikan kecepatan berbicara jangan terlalu cepat atau terlalu lambat.  Pembicaraan yang terlalu cepat akan membingungkan audiens.  Di sisi yang lain pembicaraan yang terlalu lambat akan membuat suasana menjadi membosankan.  Kecepatan bicara kita seyogyanya sedikit lebih lambat dari apabila kita bercakap-cakap dalam situasi normal.
·         Volume suara disesuaikan dengan kondisi.  Semua peserta mampu menangkap dengan jelas, namun tidak ada yang merasa “diteriaki”.
·         Pemenggalan kalimat dilakukan secara tepat agar tidak kesalahan interpretasi atas pembicaraan kita.
·         Intonasi perlu kita jaga agar audiens tidak merasa bosan.
5. Sejauh mungkin berbicara dengan bahasa audiens
Tidak perlu menggunakan kata-kata asing hanya agar tampak keren, namun pendengar tidak paham dengan apa yang kita sampaikan.  Akan sangat baik apabila kadang kita menggunakan jargon-jargon yang populer di kalangan audiens kita.
6. Buat kontak mata
Kontak mata yang dimaksud adalah kita berani untuk memandang audiens ketika berbicara. Tidak jarang kita menemukan seseorang yang ketika berbicara didalam sebuah forum menundukkan kepalanya tanpa melihat lawan bicara atau audience.




DAFTAR PUSTAKA

3.      http://prabunusantara.blogspot.co.id/2014/02/makalah-teknik-komunikasi-dan.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

Makalah Teknik Presentasi

Makalah Teknik Presentasi A.    Teknik Teknik ( bahasa Melayu :  kejuruteraan ) atau  rekayasa ( bahasa Inggris :  engineering ) adal...